Dosa Masyarakat Bersama Yang Dibiarkan Adalah Penyebab Musibah dan Bencana

Dosa Masyarakat Bersama Yang Dibiarkan Adalah Penyebab Musibah dan Bencana

Ini pesan dan peringatan dari nabi terakhir, dari 124.000 nabi dan rosul sejak awal jaman.

Oleh Abu Taqi Maetino 

Ini pesan dan peringatan dari nabi terakhir, dari 124.000 nabi dan rosul sejak awal jaman.

Dari Ibnu ‘Umar rodhiyollohu ’anhuma, menyampaikan bahwa Rosuululloh (Muhammad) - shollollohu ’alaihi wa sallam - telah bersabda:

يَا مَعْشَرَ الْمُهَاجِرِينَ خَمْسٌ إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ ، وَأَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ

لَمْ تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ ، حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا ، إِلاَّ فَشَا فِيهِمُ الطَّاعُونُ ، وَالأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلاَفِهِمُ الَّذِينَ مَضَوْا

وَلَمْ يَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ ، إِلاَّ أُخِذُوا بِالسِّنِينَ ، وَشِدَّةِ الْمَؤُونَةِ ، وَجَوْرِ السُّلْطَانِ عَلَيْهِمْ

وَلَمْ يَمْنَعُوا زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ ، إِلاَّ مُنِعُوا الْقَطْرَ مِنَ السَّمَاءِ ، وَلَوْلاَ الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا

وَلَمْ يَنْقُضُوا عَهْدَ اللهِ ، وَعَهْدَ رَسُولِهِ ، إِلاَّ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ غَيْرِهِمْ ، فَأَخَذُوا بَعْضَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ

وَمَا لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللهِ ، وَيَتَخَيَّرُوا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ ، إِلاَّ جَعَلَ اللَّهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ


“Wahai kaum Muhajiriin (yang berhijroh) waspadailah lima perkara apabila menimpa kalian, dan aku berlindung kepada Allaah, semoga kalian tidak menemuinya:

1). Tidaklah Zina nampak (terang-terangan) pada satu kaum pun, hingga mereka selalu menampakkannya, kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka wabah penyakit tho’un dan penyakit-penyakit (*) yang belum pernah ada pada generasi sebelumnya.

(*) Misalnya: AIDS, dst.

2). Dan tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan (*) kecuali mereka akan diadzab dengan kelaparan, kerasnya kehidupan dan kezaliman penguasa atas mereka.

(*) Termasuk Penipuan, Korupsi, Manipulasi, dan seterusnya

3). Dan tidaklah mereka menahan Zakat harta-harta mereka, kecuali akan dihalangi hujan dari langit, andai saja bukan karena hewan-hewan niscaya mereka tidak akan mendapatkan hujan selamanya.

4). Dan tidaklah mereka memutuskan perjanjian Allaah dan perjanjian Rosul-Nya, kecuali Allaah akan menguasakan atas mereka musuh dari kalangan selain mereka, yang merampas sebagian milik mereka.

5). Dan tidaklah para Penguasa (Umaro) mereka tidak berhukum dengan Kitab Allaah, dan hanya memilih-milih dari hukum yang Allah turunkan, kecuali Allaah akan menjadikan kebinasaan mereka berada di antara mereka. 

(Hadits riwayat 'Ibnu Hibban, Ash-Shohiihah: 106)

 Musibah Hilang Dengan Taubat 

Sahabat Nabi yang mulia, Amiirul Mu'miniin, Kholifah Ali bin Abi Thalib rodhiyollohu ’anhu berkata, berpesan dalam Atsar beliau:

مَا نَزَلْ بَلَاءٌ إِلَّا بِذَنْبٍ، وَلَا رُفِعَ إِلَّا بِتَوْبَةٍ

“Tidaklah terjadi suatu musibah melainkan karena dosa, dan tidaklah musibah itu dihilangkan melainkan dengan bertaubat.”

[Al-Jawaabul Kaafi: 74].

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Wahai rakyat, masyarakat!

Wahai Pemimpin, Politikus, Pejabat!

Semuanya, dengar dan lihat!

Taubatlah sebelum semuanya terlambat!

Kau pikir bukit, gunung, air, tanah, lautan, dst., hingga dirimu sendiri itu, adalah buatanmu? 

Adalah milikmu?

Kau eksploitasi tanpa batas semuanya tanpa malu! 

Kau persekusi, tipui, kriminalisasi, bunuh orang seenaknya dengkulmu!

Dan yang mengaku berimaan diam saja macam sudah tuli-bisu!

Kau pikir Pemilik Alam Semesta tak akan murka kepadamu?



Sebelumnya :
Selanjutnya :