Di tengah kondisi yang tidak memungkinkan untuk bertatap muka secara langsung begini, peran teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam menjaga pelayanan tetap beroperasi.
UMMATTV.COM JAKARTA--Sistem sertifikasi halal secara online (Cerol-SS23000), kini telah memasuki usia yang kedelapan. Sistem yang telah diluncurkan sejak 24 Mei 2012 silam, dimaksudkan untuk memberikan layanan pendaftaran sertifikasi halal yang efektif, efisien dan akuntabel dan sangat membantu bagi para pelaku usaha baik perusahaan maupun UMKM.
Melalui aplikasi sertifikasi halal daring Cerol-SS23000 ini, di masa pandemi COVID-19 dengan keterbatasan aktivitas fisik, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) tetap dapat optimal dalam melayani pendaftaran sertifikasi halal kepada masyarakat. Dengan Cerol-SS23000 ini, pendaftaran sertifikasi halal dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Menurut Direktur Operasional, Ir. Sumunar Jati, di tengah kondisi yang tidak memungkinkan untuk bertatap muka secara langsung begini, peran teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam menjaga pelayanan tetap beroperasi. Kami telah menerapkan pendaftaran sertifikasi halal melalui aplikasi Cerol-SS23000 ini sejak 8 tahun silam. Dimana dengan penerapan ini, banyak perusahaan terbantu karena lebih memudahkan dalam proses pendaftaran sertifikasi halal, terlebih lebih efektif dan efisien.
“Hal ini sejalan dengan semangat dunia industri yang memasuki era Industri 4.0, dimana peran teknologi sangat vital dalam sebuah proses produksi. Di dalamnya terjadi pertukaran data yang sangat cepat, internet untuk segala dan komputasi awan. LPPOM Siap dengan adanya Cerol-SS23000 ini. Diharapkan, dengan Cerol-SS23000, menjadi solusi pendaftaran sertifikasi halal di masa pandemi COVID-19 ini,” ujar Sumunar Jati.
Untuk memudahkan penerapannya, LPPOM MUI bekerjasama dengan Indonesia Halal Training and Education Center (IHATEC) terus mengadakan pelatihan tentang Cerol-SSS23000 ini, hingga akhirnya banyak perusahaan yang dapat mengimplementasikan sistem tersebut. Sehingga diharapkan para pelaku usaha, baik pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) maupun perusahaan besar dapat mensertifikasi produknya secara daring dengan mudah dan cepat.
Pada usia yang kedelapan ini, sampai pada bulan Mei 2020, pendaftaran sertifikasi halal secara daring melalui Cerol-SS23000 telah mencatat capaian sebagai berikut:
1. Jumlah pengguna Cerol-SS23000 sebanyak 36.536.
2. Jumlah perusahaan bersertifikat halal sebanyak 10.350 perusahaan.
3. Jumlah sertifikat halal sebanyak 29.579 sertifikat.
4. Jumlah produk yang disertifikasi sebanyak 776.899 produk.
5. Jumlah pendaftaran yang telah masuk sebanyak 60.616 registrasi.
6. Saat ini sistem sertifikasi halal Cerol-SS23000 ini telah diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di 61 negara yang mengajukan sertifikasi halal MUI.
7. Saat ini Cerol-SS23000 telah mencapai generasi ketiga (Cerol-SS23000 v3.0) dengan berbagai keunggulan, diantaranya : cepat dan ringan, lebih ramah pengguna, lebih aman dan adanya berbagai fitur baru yang dapat lebih memudahkan dan mempercepat proses sertifikasi halal.
Sumber: Halalmui.org