Ada Apa dengan Big Data?

Ada Apa dengan Big Data?

Big data secara literal berarti “data yang besar atau banyak”.

Oleh:

Agung Bramantya || @wahdahinstitute

 

PERKEMBANGAN teknologi seakan tidak bisa dihindari lagi. Berkat dorongan inovasi dan pengalaman yang panjang, teknologi diharapkan dapat menjadi jawaban untuk membuat hidup manusia menjadi lebih baik. Demikian juga terhadap alam semesta.

Akan tetapi, manfaat teknologi ternyata tidak dapat dillihat dari sisi teknis fisis material semata. Teknologi berinteraksi aktif dan massif dengan dimensi social-kultural manusia, baik secara individu, berkelompok, maupun global. Oleh karena itu, perkembangan teknologi baru harus dikaji lebih lanjut dari sudut pandang dinamika sosiokulturteknis. 

Big data secara literal berarti “data yang besar atau banyak”. Saat ini dunia telah memasuki Era Zettabyte (sepuluh pangkat duapuluh satu byte). Lalu lintas komunikasi berbasis internet protocol (IP) secara global meningkat pesat. Media sosial dan komunikasi Machine to Machine (M2M) telah dan akan menyumbang produksi data terbesar, terutama untuk data tidak terstruktur. Selain data yang sangat banyak dan besar, big data juga sangat terkait erat dengan variasi dan kecepatan data. 

Implementasi penggunaan big data di Indonesia lebih banyak ditemukan di sektor bisnis. Para pelaku usaha berharap bahwa penggunaan big data dapat membantu mereka menjalankan bisnis dengan lebih baik. Dengan data yang besar dan akurat, para pelaku bisnis dapat meningkatkan pendapatan, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan ide untuk menghasilkan produk baru. 

Selain sektor bisnis, pengembangan big data juga dapat dilihat pada sektor pemerintahan dan sektor akademisi. Pada sektor pemerintahan, sebagai contoh, Pemerintah DKI Jakarta sejak tahun 2017 telah menggandeng IBM untuk melakukan analisis data dari Jakarta Smart City. Di bawah divisi IBM Big Data Analytics, IBM bertugas mengolah data laporan masyarakat dan data dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk perbaikan kebijakan di DKI Jakarta. Pada sektor akademis, beberapa universitas dan peneliti mempunyai wadah “idbigdata” yang merupakan komunitas bagi pegiat, praktisi, dan masyarakat yang tertarik dengan big data di Indonesia. Meski diinisiasi oleh akademisi, komunitas ini bersifat terbuka. 

Big data merupakan keniscayaan masa depan, peluang sekaligus tantangan hadir bersamaan mengiringi dinamika sosial dan kultural kehidupan manusia. Untuk mengulas lebih dalam dan memberikan edukasi kepada khalayak lebih luas lagi, Wahdah Institute hadir dengan Serial Webinar Menara Ilmu. Pandemi Covid19 yang dirasakan saat ini menjadikannya lebih “spesial” lagi. 

Wahdah Institute adalah lembaga nir laba berbasis keislaman yang diinisisasi oleh beberapa orang akademisi dan praktisi dengan kesamaan visi berupa “ilmu untuk ummat” yang berpusat di Yogyakarta. Dimana kekuatan ilmu yang hakiki-komprehensif akan dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan ummat manusia dan alam semesta. Manusia sebagai “hamba Allah” sekaligus “khalifah fil-ardh” bermakna pemakmur bumi hanya dapat ditunaikan dengan baik bermodalkan ilmu yang baik pula. Meskipun Wahdah Institute dihadirkan oleh kalangan Islamis, namun dengan semangat “rahmatan lil ’alamin” akan terus menebar rahmat dan menjalin jejaring kebermanfaatan terhadap semua elemen di muka bumi ini. 

Adapun Serial Webinar Menara Ilmu digagas oleh Wahdah Institute sebagai wahana dan media untuk mengalirkan pengetahuan dari pusat-pusat menara ilmu (center of excellence) yang diwakili oleh individu-individu narasumber yang akan dihadirkan, untuk dialirkan meluas menderas seluas-luasnya kepada semua kalangan. Media online dan dunia digital menjadi platform yang sangat memungkinkan untuk menjangkau semua kalangan tanpa batasan tempat dan waktu, sesuai filosofi Menara Ilmu tersebut. 

Serial Menara Ilmu dari Wahdah Institute direncanakan hadir periodik tiap 2 pekan sekali pada hari Minggu, dimulai tanggal 5 Juli 2020 jam 19.30-21.30 WIB melalui platform Zoom dan live streaming di channel Youtube, demikian juga rekamannya. Forum ini menghadirkan Prof. Achmad Husni Thamrin, Ph.D. (Keio University, Jepang) dan Dhomas Hatta Fudholi, Ph.D. (Universitas Islam Indonesia) sebagai narazoombers dengan Host oleh Agung Bramantya, Ph.D. (Wahdah Institute) dengan tema “ADA APA DENGAN BIG DATA: nasibnya di era pandemic dan peluang kita”. 

Peserta dapat melakukan registrasi di bit.ly/REGWAHDAHINSTITUTE secara gratis untuk tergabung ekslusif di forum Zoom serta mendapatkan e-sertifikat. Adapun live streaming secara terbuka dapat dinikmati di channel Youtube Ummat TV dan channel Wahdah Institute.*


Sebelumnya :
Selanjutnya :