Ummattv, Momentum Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriyah dapat dijadikan waktu yang tepat untuk umat muslim di Indonesia membangun komitmen menjaga persatuan dan kesatuan, kata Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor Prof. Dr. H.E. Mujahidin, MS.i., kepada awak media pada kegiatan Buka Bersama Civitas Akademika UIKA di Masjid Raya Al-Hijri II, Komplek Kampus UIKA Tanah Sareal Bogor, Selasa (5/3/2023).
Hal itu, menurutnya menjadi komitmen UIKA Bogor dalam memberikan pembelajaran kepada mahasiswa untuk tetap memegang teguh nilai-nilai kebangsaan dan bernegara dengan tetap bercirikan keislaman yang rahmatan lil alamin.
Nilai-nilai Ramadhan juga mengajarkan kepada kita agar dapat mewujudkan satu kebersamaan dalam rangka meraih predikat ketaqwaan, predikat ini menurutnya akan susah dicapai manakala umat muslim tidak rukun, lingkungan tidak kondusif sehingga berdampak pada pelaksanaan ibadah yang tidak tenang dan khusuk.
"Di tahun politik ini, penting bagi kita untuk dapat saling menahan diri untuk tidak saling menghina, menjatuhkan, mengejek bahkan memfitnah satu dengan yang lainnya, sebagaimana makna puasa, tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja, melainkan menahan diri dari hal-hal tercela seperti itu". ungkapnya.
Perbedaan adalah fitrah, keberagaman adalah anugerah, oleh karenanya kita diminta untuk dapat saling bertoleransi atas perbedaan yang ada dan lebih mengedepankan persamaan yang dimiliki untuk kerukunan serta kedamaian bersama.
Mengutip AL-Quran Surat Ali Imran 103 yang berbunyi "dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai"
Mujahidin menekankan, bahwa ibadah puasa Ramadhan merupakan ibadah yang dilakukan secara kolektif, Kolektivitas tentunya memerlukan persatuan, maka dari itu mari jadikan ramadhan ini menjadi momentum membangun spirit yang sama, agar tetap menjaga kejamaahan kita.
"Kita berharap, semoga setelah menjalankan puasa Ramadhan ini akan mendapat ganjaran ketakwaan serta Semoga Allah menjadikan kita menjadi pribadi yang kembali ke fitrah dan menjadi orang yang memperoleh kemenangan" Tutupnya.