Perlu Kewaspadaan Semua Pihak

Perlu Kewaspadaan Semua Pihak

Sikap seksama dan waspada semua pihak sangat diutamakan.

UMMATTV YOGYAKARTA--Warga masyarakat bersemangat ke masjid dan beraktivitas  publik  tertentu sebagai suasana baru memasuki apa yang oleh pemerintah disebut New Normal. Di sejumlah masjid bahkan mulai dilakukan salat Jum'at.

“Alhamdulillah semoga semua menuju suasana membaik sebagaimana harapan kita. Siapa yang tidak ingin kita landai dan akhirnya terbebas dari pandemi Covid-19 yang berat ini?,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir pada Sabtu (6/6).

Namun pemandangan kontras justru diumumkan  oleh  Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. Dia menyampaikan adanya penambahan jumlah pasien yang positif mencapai 993 kasus terinfeksi Covid-19 di Indonesia pada Sabtu (6/6). Sementara itu jumlah kasus sembuh 464 orang, dan kasus meninggal 31 orang. Secara akumulatif, jumlah kasus konfirmasi positif hingga Sabtu (6/6) pukul 12.00 WIB mencapai 30.514. Sementara kasus sembuh secara akumulatif mencapai 9.907, dan kasus meninggal secara akumulatif menjadi 1.801.

Kalau ada pejabat negara atau siapapun yang bersemangat tinggi mendorong aktivitas umum tanpa berpijak pada data pemerintah sendiri, tentu kuranglah arif.

“Jangan merasa seolah wabah sudah berakhir, apalagi dengan aura angkuh. Sebab betapa berat ketika orang tertular dan bergulat menanganinya,  yang  akhirnya banyak korban jiwa,” ucap Haedar.

Haedar menuturkan yang dapat  dipetik dari dua kenyataan tersebut, pertama, semua boleh memasuki suasana baru dan beraktivitas publik, tetapi ikuti protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah setempat.

“Ibarat orang sakit, kalau sudah dinyatakan sehat dan boleh pulang dari rumah sakit, namun tetap harus hati-hati dan menyesuaikan diri. Jangan memaksakan diri secara berlebihan. Antarwarga  tidak perlu pula saling bersilang-sengketa lagi tentang keadaan.  Semuanya akhirnya tergantung kita. Istilah dalam bahasa Jawa, "monggo kemawon", dipersilakan kepada semuanya,” jelas Haedar.

Namun satu hal yang nyata dan tidak dapat dibantah oleh siapapun, Covid-19 masih menaik dan belum melandai sebagaimana diumumkan resmi oleh  Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. Sementara pihak rumah sakit, dokter, dan para petugas kesehatan di lapangan masih berjuang keras menjadi benteng terakhir dalam hadapi Covid-19.

“Mereka tetap setia melayani pasien sambil menjaga diri agar tidak tertular karena merekalah yang langsung berhadapan dengan pasien di garda depan. Semoga semuanya dilindungi Allah SWT,” imbuh Haedar.

Karenanya sikap seksama dan waspada semua pihak sangat diutamakan. Dalam Edaran PP Muhammadiyah nomor 05/EDR/I.0/E/2020 ada pernyataan penting pada poin 5., yang bunyinya "Umat Islam pada umumnya dan warga Muhammadiyah pada khususnya hendaknya tetap waspada disertai ikhtiar untuk mengatasi berbagai masalah pandemi Covid-19 baik kesehatan, sosial, maupun ekonomi. Bersikap berdasarkan agama (dīniyyah) sesuai manhaj Tarjih dan ilmu pengetahuan (ilmiah) tetap diutamakan.

“Dalam beribadah hendaknya tetap mengutamakan pertimbangan kesehatan, kemaslahatan, keselamatan, dan keamanan sesuai maqāṣid al-syarī'ah untuk menghindari mafsadat dan mengurangi penularan Covid-19,” pungkas Haedar.*

Sumber: Muhammadiyah.id

Sebelumnya :
Selanjutnya :