Lima hal yang harus disegerakan ini bukan hanya sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga merupakan ajaran penting dalam agama Islam.
Oleh : Dr.H. Suhendra, MM*
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, padahal ada beberapa hal yang menurut ajaran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam harus segera dilakukan. Beliau menegaskan bahwa ada lima perkara yang tidak boleh ditunda-tunda. Berikut ini adalah lima hal yang harus disegerakan, disertai dengan dalil dari hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya menghormati tamu, baik yang diundang maupun yang tidak. Sebagai tuan rumah, kita dianjurkan untuk segera menyediakan makanan dan menyambut tamu dengan baik.
Dalil: Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Tamu yang diundang harus dilayani dengan baik, sementara tamu yang tidak diundang pun tetap harus dihormati. Oleh karena itu, memberikan perhatian dan layanan terbaik kepada tamu adalah perintah yang harus segera dilaksanakan.
Salah satu tanggung jawab orang tua adalah memastikan anak-anak mereka, khususnya anak perempuan, menikah ketika sudah mencapai usia yang layak. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa pernikahan adalah langkah penting yang tidak boleh ditunda jika sudah memenuhi syarat.
Dalil: Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:"Apabila seorang wanita telah mencapai usia baligh, maka ia berhak menikah." (HR. Bukhari)
Ketika anak perempuan sudah baligh dan telah bertemu dengan jodohnya, orang tua hendaknya tidak menunda-nunda pernikahan mereka, karena hal ini akan membawa kebaikan bagi keduanya.
Mengurus jenazah adalah salah satu kewajiban yang tidak bisa ditunda. Ketika seseorang meninggal, proses pemakaman harus segera dilakukan, termasuk memandikan, mengkafani, menshalatkan, dan menguburkan jenazah.
Dalil: Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:"Segeralah kalian mengurus jenazah, karena jika ia orang baik, maka itu adalah kebaikan yang kalian lakukan. Jika bukan orang baik, maka itu adalah sesuatu yang buruk bagi kalian yang harus segera kalian jauhkan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa proses mengurus jenazah harus segera dilaksanakan tanpa penundaan, karena ini adalah hak terakhir bagi orang yang telah meninggal.
Hutang adalah sesuatu yang harus diselesaikan segera. Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak menunda-nunda pembayaran hutang, karena penundaan dapat membawa akibat buruk bagi kedua belah pihak.
Dalil: Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:"Menunda-nunda pembayaran hutang bagi orang yang mampu adalah suatu kezaliman." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis ini, Rasulullah menegaskan bahwa menunda pembayaran hutang adalah tindakan zalim. Oleh karena itu, kita harus segera membayar hutang jika memiliki kemampuan untuk melakukannya.
Taubat adalah kesempatan besar yang diberikan Allah untuk membersihkan dosa-dosa kita. Rasulullah SAW mengingatkan kita agar tidak menunda taubat, karena kita tidak tahu kapan ajal akan datang.
Dalil: Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda:"Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama hamba tersebut belum berada di antara dua hal (yakni ketika nyawanya belum sampai di tenggorokan).” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini mengajarkan kita untuk segera bertaubat sebelum terlambat, karena ajal bisa datang kapan saja. Bertaubat dengan segera adalah salah satu bentuk kesungguhan kita untuk kembali kepada Allah.
Kesimpulan
Lima hal yang harus disegerakan ini bukan hanya sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga merupakan ajaran penting dalam agama Islam. Menunda-nunda pekerjaan yang telah diwajibkan justru dapat membawa kerugian. Rasulullah SAW menekankan bahwa perbuatan baik harus segera dilakukan, dan tidak ada waktu yang tepat selain sekarang untuk menjalankannya.
Semoga kita dapat mengamalkan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari dan meraih keberkahan dalam hidup. Semoga Allah senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(Intisari dari materi taklim malam Ahad di Masjid Al I'tisham Budi Agung Bogor, 18/01/2025)