KIBBM : Pernyataan Sikap Terhadap Penyerangan Zionis Ke Masjid Al-Aqsha

KIBBM : Pernyataan Sikap Terhadap Penyerangan Zionis Ke Masjid Al-Aqsha

Upaya penyerangan Masjid Al-Aqsha terus dilakukan oleh Zionis Israel. Para pemuka Yahudi memobilisasi ekstrimis Yahudi agar menyerang Al-Aqsha pada tanggal 28 Ramadhan


KOALISI INDONESIA BELA BAITUL MAQDIS 

(KIBBM)

Tentang :

“Penyerangan Zionis Israel terhadap Jamaah Shalat di Masjid Suci Al-Aqsha

di Malam ke 26 Bulan Suci Ramadhan 1442 H” 


Malam ke-26 Ramadhan 1442 H kemarin, merekam kejahatan dan pelanggaran Zionis Israel terhadap kesucian Masjid Al-Aqsha sekaligus kesucian Ramadhan. Puluhan tentara Israel menembaki dan mengusir jamaah Shalat di Masjid Al-Aqsha dengan senjata mereka.

Malam 10 Ramadhan Zionis Israel memasang pagar besi di depan pintu Gerbang Al-Amud, untuk menghalangi kaum Muslimin memasuki Masjid Al-Aqsha, tetapi upaya ini digagalkan oleh jamaah Masjid Al-Aqsha.

Upaya penyerangan Masjid Al-Aqsha terus dilakukan oleh Zionis Israel. Para pemuka Yahudi memobilisasi ekstrimis Yahudi agar menyerang Al-Aqsha pada tanggal 28 Ramadhan. Karena Ekstrimis Yahudi akan merayakan hari raya mereka di dalam Masjid Al-Aqsha. Maka pembersihan jamaah Masjid Al-Aqsha telah mereka mulai sejak malam 26 Ramadhan.

Maka sehubungan dengan itu, Kami dari KOALISI INDONESIA BELA BAITUL MAQDIS (KIBBM) menyatakan sikap dan seruan sebagai berikut :

Selain melukai fisik ratusan jamaah shalat di Al-Aqsha, perbuatan Zionis Israel telah menyakiti umat Islam seluruh dunia dimana Masjid Al-Aqsha sebagai Masjid Suci ketiga umat Islam dinistakan di bulan suci Ramadhan.


Zionis Israel dari pemimpin hingga penduduk ilegalnya, hendaknya menyadari bahwa kesucian Al-Aqsha bukan hanya persoalan warga muslim Al-Quds semata, tapi ia adalah kesucian dan aqidah bagi lebih dari 2 milyar kaum Muslimin di seluruh dunia.

Pelanggaran Zionis Israel ini mencoreng usaha perdamaian dunia dan toleransi antar umat beragama. Dunia dan negara-negara yang mengaku pejuang hak asasi manusia, tidak boleh mempermalukan diri dengan diam membisu, bahkan seharusnya mereka mengecam keras pelanggaran ini.

Terkhusus pemerintah Indonesia sebagai pelaksana sebuah negara Muslim terbesar yang menjunjung perdamaian dan kemerdekaan Palestina, harus terdepan dalam menyatakan sikap kecaman dan mengajak negara-negara lainnya agar bersuara.

Perdamaian di Al-Quds dan jaminan penjagaan Kesucian Masjid Al-Aqsha tidak akan pernah terwujud selama Zionis Israel masih bercokol disana dan selama kemerdekaan Palestina dengan ibukotanya adalah Al-Quds tidak diwujudkan.

Wajib bagi setiap Muslim dan rakyat Indonesia memberikan dukungan, kepedulian dan solidaritas bagi perjuangan rakyat Palestina dalam menjaga kesucian Masjid Al-Aqsha khususnya di bulan suci Ramadhan ini.

Hendaknya para khatib, penceramah, tokoh agama dan masyarakat

menggunakan momentum I’tikaf di 10 malam terakhir Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri nanti, agar ikut serta menyadarkan dan menggalang kepeduliaan masyarakat untuk perjuangan Al-Aqsha, Baitul Maqdis dan Palestina.


Jakarta, 08 Mei 2021


Sebelumnya :
Selanjutnya :