Ramadhan adalah bulan di mana Allah menjamin akan terhapusnya semua dosa-dosa kita yang telah lalu
Pesan Dakwah 27 Ramadhan 1442 H
Saat Aisyah, istri Rasulullah bertanya tentang doa yang diminta saat ketemu Lailatul Qadr maka Rasulullah menjawab, "Bacalah, Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fuanni" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, suka memberi maaf, maka maafkanlah aku). Para ulama mengatakan nikmat terbesar setelah iman adalah nikmat saat Allah memaafkan atau menghapuskan catatan amal keburukan kita di Hari Perhitungan kelak.
Ramadhan adalah bulan di mana Allah menjamin akan terhapusnya semua dosa-dosa kita yang telah lalu. Jaminan inilah yang mendorong banyak orang rindu berjumpa dengam bulan yang mulia ini. Mereka bersungguh-sungguh dengan ibadah yang optimal sampai detik-detik terakhir Ramadhan. Apakah ada yang lebih baik dari terhapusnya semua amal keburukan?
Sayangnya banyak yang tidak tertarik. Ada juga yang merasa tidak perlu dengan janji-janji Allah dan bahkan meremehkannya. Mereka terbuai dengan nikmat dunia yang begitu indah dan menarik. Mereka menjadi lupa diri mereka sendiri. Padahal pemberian maaf dari Allah adalah bukan janji palsu. Allah juga menyuruh manusia untuk memberi maaf.
Maha Benar Allah dengan firman-Nya: Khudzil 'afwa wa'mur bil 'urfi wa a'ridh 'anil jaahiliin (QS Al A'raaf 7:199). Artinya: Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.
KEJARLAH MAAF DI MALAM INI AGAR TIDAK ADA CATATAN AMAL BURUK DI PENGADILAN AKHIRAT KELAK.