Cegah Krisis Air, Alumni IPB Kembangkan Demplot Rehabilitasi Lahan di Area Tangkapan Air Maria Donggo

Cegah Krisis Air, Alumni IPB Kembangkan Demplot Rehabilitasi Lahan di Area Tangkapan Air Maria Donggo

Program ini juga sebagai bagian dari pendidikan konservasi kepada masyarakat. DPC HA IPB Bima Dompu, bersama ARM HA-IPB

BIMA DOMPU UMMATTV.COM Dewan Pengurus Cabang Himpunan Alumni IPB (DPC HA IPB) Bima Dompu bekerja sama dengan Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) dan Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Maria Donggo, Nusa Tenggara Barat, meluncurkan program pemulihan lahan untuk area tangkapan hujan (_water catchment area_) di Bima, NTB, Sabtu (6/12).

Peluncuran resmi program tersebut dilakukan di So Santangi yang merupakan perbatasan Kota dan Kabupaten Bima, tepatnya Desa Ntori, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima dan Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, yang dihadiri 270 peserta dari berbagai elemen termasuk masyarakat setempat. Peluncuran ditandai dengan peresmian lahan percontohan atau demonstration plot (demplot) seluas 10 hektare dan penanaman 1.000 bibit kemiri sebagai tanaman utama  dan kayu putih sebagai tanaman pagar. 

“Peluncuran ini merupakan program DPC HA IPB Bima Dompu untuk memulihkan lahan di kawasan So Santangi agar perannya sebagai daerah tangkapan air dapat berfungsi kembali dengan baik, terlebih Tokoh Pemuda pemerhati lingkungan setempat adalah Alumni IPB, Ardy Sutrisbi” jelas Ketua DPC HA-IPB, Maulana Ishak, S.Pi. 

Area tangkapan air yang baik, lanjut Ishak, akan mampu menyediakan, menyimpan, dan mengatur pasokan air bersih untuk kebutuhan manusia, pertanian, dan industry. Secara bersamaan, keberadaannya mencegah bencana alam seperti banjir dan erosi, serta menjaga kualitas air dengan menyaring polutan secara alami, menjadikannya kunci ketahanan air dan kelestarian lingkungan. 

Program ini juga sebagai bagian dari pendidikan konservasi kepada masyarakat. DPC HA IPB Bima Dompu, bersama ARM HA-IPB dan BKPH Maria Donggo akan membina Kelompok Tani Hutan (KTH) dan kaum pemuda di area demplot. Untuk memastikan kesinambungan dan rasa memiliki terhadap inisiatif ini, KTH berkomitmen menandatangani surat pernyataan kesanggupan menjaga dan memelihara tanaman sebelum penanaman dimulai. 

Ketua Umum ARM HA-IPB, Ir. Ahmad Husein, M.Si., mendukung penuh inisiatif program DPC HA IPB Bima Dompu tersebut. Fokus ARM HA-IPB, ujarnya, bukan bersiap dalam respon penanggulangan dan pemulihan bencana. “ARM HA-IPB memandang bahwa fokus harus juga diarahkan dalam hal mitigasi dan kesiapsiagaan bencana banjir dan longsor melalui pemulihan lahan daerah tangkapan air seperti di kawasan So Santangi Desa Ntori ini,” lanjut Husein.

Sementara itu Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat ARM HA-IPB, Dr. Ir. Wien Kuntari, M.Si., menjelaskan, ARM HA-IPB akan bahu-membahu bersama DPC HA IPB Bima dalam implementasi program tersebut. ARM HA-IPB dapat berperan melalui fasilitasi dalam penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat di lokasi demplot, serta membantu memperluas jejaring mitra yang tertarik mendukung program tersebut. “Kerja sama ini akan kami masukkan pula ke dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) ARM HA-IPB untuk 2026 mendatang,” kata Wien.

Kepala BKPH Maria Donggo Masa, Ahyar, S.Hut, M.Ling, menyambut baik gerakan tersebut.  Menurutnya, kegiatan ini merupakan realisasi hasil diskusi parapihak dalam beberapa pertemuan terakhir.  Dalam diskusi itu, lanjut Ahyar, semua sepakat berkolaborasi dalam pemulihan lingkungan dengan Konsep "Water Catchment".

" Kita tentu tidak ingin kejadian Sumatera dan Aceh terjadi di Bima, oleh karena itu hari ini kita mulai mewujudkan apa yang menjadi harapan tersebut," pungkas Ahyar. 



Sebelumnya :