Perilaku tekor untuk mencapai kesohor dapat memiliki dampak positif dan negatif. Namun, bagi seorang Muslim, ...
Dalam era digital saat ini, kesohor atau popularitas dapat dengan mudah diperoleh melalui media sosial dan platform online lainnya. Banyak orang yang berusaha untuk menjadi terkenal dan mendapatkan perhatian dari masyarakat luas. Namun, dalam proses mencapai kesohor, beberapa orang mungkin akan melakukan perilaku yang tidak etis atau bahkan merugikan diri sendiri dan orang lain. Salah satu perilaku yang sering dilakukan adalah tekor, yaitu melakukan sesuatu yang tidak benar atau tidak etis untuk mencapai tujuan.
Perilaku Tekor untuk Mencapai Kesohor
Perilaku tekor dapat berupa berbagai hal, seperti memposting konten yang provokatif atau kontroversial, melakukan tindakan yang tidak etis untuk mendapatkan perhatian, atau bahkan melakukan kejahatan untuk mendapatkan popularitas. Perilaku ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keinginan untuk diakui, kebutuhan akan perhatian, atau bahkan karena tekanan sosial.
Dampak Positif dan Negatif dari Tekor Kesohor
Dampak positif dari tekor kesohor dapat berupa meningkatnya popularitas dan pengakuan dari masyarakat luas. Namun, dampak negatifnya dapat berupa kerusakan reputasi, kehilangan kepercayaan dari masyarakat, atau bahkan konsekuensi hukum. Selain itu, perilaku tekor juga dapat menyebabkan stres dan tekanan mental yang berkepanjangan.
Mindset Seseorang yang Suka Tekor
Seseorang yang suka tekor untuk mencapai kesohor mungkin memiliki mindset yang salah tentang apa yang sebenarnya penting dalam hidup. Mereka mungkin berpikir bahwa popularitas dan pengakuan adalah hal yang paling penting, dan bahwa segala cara dapat digunakan untuk mencapainya. Namun, mindset ini dapat menyebabkan mereka kehilangan fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting, seperti hubungan dengan Allah, keluarga, dan masyarakat.
Dampak Tekor Kesohor terhadap Kehidupan Seseorang
Dampak tekor kesohor terhadap kehidupan seseorang dapat berupa:
1. Kerusakan reputasi: Perilaku tekor dapat merusak reputasi seseorang dan membuatnya kehilangan kepercayaan dari masyarakat.
2. Stres dan tekanan mental: Perilaku tekor dapat menyebabkan stres dan tekanan mental yang berkepanjangan.
3. Konsekuensi hukum: Perilaku tekor dapat menyebabkan konsekuensi hukum, seperti tuntutan atau hukuman.
4. Kerusakan hubungan: Perilaku tekor dapat merusak hubungan dengan keluarga dan masyarakat.
Solusi bagi Muslim
Bagi seorang Muslim, penting untuk memahami bahwa kesohor dan popularitas bukanlah tujuan utama dalam hidup. Tujuan utama dalam hidup adalah untuk beribadah kepada Allah dan melakukan amal shaleh. Oleh karena itu, penting untuk memiliki mindset yang benar tentang apa yang sebenarnya penting dalam hidup.
Berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh seorang Muslim untuk keluar dari kebiasaan buruk tekor kesohor:
1. Fokus pada hubungan dengan Allah: Pastikan untuk selalu menjaga hubungan yang baik dengan Allah melalui shalat, puasa, dan amal shaleh lainnya.
2. Tentukan tujuan yang benar: Tentukan tujuan yang benar dalam hidup, yaitu untuk beribadah kepada Allah dan melakukan amal shaleh.
3. Jangan terlalu fokus pada popularitas: Jangan terlalu fokus pada popularitas dan pengakuan dari masyarakat luas. Fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting dalam hidup.
4. Lakukan tindakan yang etis: Lakukan tindakan yang etis dan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
5. Minta bantuan dari Allah: Minta bantuan dari Allah untuk keluar dari kebiasaan buruk tekor kesohor dan untuk memiliki mindset yang benar tentang apa yang sebenarnya penting dalam hidup.
Strategi untuk Mengatasi Tekor Kesohor
Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi tekor kesohor:
1. *dentifikasi motivasi: Identifikasi motivasi di balik perilaku tekor kesohor. Apakah karena keinginan untuk diakui, kebutuhan akan perhatian, atau karena tekanan sosial?
2. Tentukan tujuan yang jelas: Tentukan tujuan yang jelas dan spesifik dalam hidup, yaitu untuk beribadah kepada Allah dan melakukan amal shaleh.
3. Fokus pada hal-hal yang penting: Fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting dalam hidup, seperti hubungan dengan Allah, keluarga, dan masyarakat.
Perilaku tekor untuk mencapai kesohor dapat memiliki dampak positif dan negatif. Namun, bagi seorang Muslim, penting untuk memahami bahwa kesohor dan popularitas bukanlah tujuan utama dalam hidup. Oleh karena itu, penting untuk memiliki mindset yang benar tentang apa yang sebenarnya penting dalam hidup dan untuk melakukan tindakan yang etis dan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Radja M Noor M.Psi (psikolog)